"Paradox is a seemingly absurd or contradictory statement or proposition which when investigated may prove to be well founded or true." -http://oxforddictionaries.com/definition/english/paradox?q=paradox
Artinya kurang lebih, paradoks adalah peryataan yang kelihatannya aneh atau proporsi yang ketika didalami mungkin bisa dibuktikan kebenerannya.
Misalnya gini, aku berkata bahwa semua manusia adalah pembohong.
Analisa 1 : Aku juga manusia, berarti aku juga pembohong
Analisa 2 : Tapi kalau aku bohong berarti semua manusia itu jujur dong, nah kalau begitu aku yang manusia harusnya juga jujur. Tapi kalau aku jujur itu gak sesuai dengan analisa 1, yang menyatakan bahwa aku adalah pembohong.
Nah aneh kan? Emang harusnya begitu, kalo gak aneh bukan paradoks namanya.
Sekarang coba pake rumus matematika deh, yaitu jadinya:
X <=> A(x), P(x)
"Aku adalah seorang yang jujur, jika dan hanya jika semua manusia adalah pembohong."
Coba diubah ke kalimat yang setara, jadinya:
~X <=> ~[A(x), P(x)] setara dengan ~X <-> [E(x), ~P(x)]
"Aku adalah seorang pembohong, jika dan hanya jika manusia ada yang jujur."
Nah, manusia ada yang jujur itu berarti gak harus semua, yang penting ada.
Di sini bisa dilihat, yang berbohong itu aku dengan syarat ada manusia yang jujur.
Kesimpulannya ya aku yang berbohong. Paradoks terselesaikan.
Paradoks yang di atas itu salah satu paradoks terkenal, yaitu paradoks Epimenides, bunyinya:
They fashioned a tomb for three, O holy and high oneThe Cretans, always liar, evil beast, idle belliestBut thou art not dead: thou livest and abidest foreferFor in three we live and move and have our being—Epimenides, Cretica
Masih bingung gak sama penjelasanku tadi? Kalo bingung itu berarti bagus, artinya anda sudah mulai memahami. <--paradoks bukan?
Oke kapan-kapan nanti kita bahas paradoks yang lain. Danke sehr :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar